Ardiyanto, Vandik (2017) SISTEM MONITORING LEVEL AIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BENGAWAN SOLO. Other thesis, STMIK Sinar Nusantara Surakarta.
Abstract
Banjir yang sering melanda di area Solo, Banjir yang menimpa daerah Solo sering luput dari peringatan. Pihak Balai besar area Solo sebenarnya sudah mengantisipasi banjir melalui alarm yang dipasang di beberapa titik. Sering kali masyarakat kurang siaga terhadap banjir yang datangnya secara tiba-tiba. Salah satunya adalah banjir yang dapat menghambat aktivitas, menimbulkan berbagai penyakit serta kerugian secara materi. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesa (BNPB), banjir merupakan bencana alam dengan frekuensi kejadian terbanyak dibandingkan dengan bencana alam lainnya sekaligus bencana alam yang menelan korban terbanyak ke-3 dalam periode tahun 1815-2014. Kerugian - kerugian ini dapat dikurangi apabila masyarakat sudah mengetahui terlebih dahulu bahwa akan terjadi banjir. Oleh karena itu diperlukan suata alat/sistem peringatan dini yang dapat membaca salah satu tanda datangnya banjir. Salah satu tanda banjir yaitu ketinggian air pada aliran sungai / bendungan. Rumusan masalah skripsi ini adalah bagaimana cara merancang, membangun, mengimplementasikan alat pemberitahuan level ketinggian air disungai berbasis microcontroller, dalam akurasi pembacaan ketinggian air juga menjadi poin penting untuk memaksimalkan kinerja level sensor bisa menginformasikan ketinggian air dengan sms gateway dengan 3 tahap siaga 1, siaga 2, siaga 3. Tujuan dari skripsi ini adalah terciptanya Sistem Monitoring level Air Diaerah Aliran Sungai Bengawan Solo dengan Menggunakan Sms Gateway membantu menanggulai bencana banjir dalam memantau ketinggan air. Pengembangan perangkat lunak SDLC ( System Development Life Cycle ) dalam skripsi ini menggunakan metode waterfall dengan tahapan analisa, sistem pengkodean/kontruksi, pengujian. Pada tahapan analisa, pengumpulan data kebadan team evakuasi maupun warga setempat. Sedangkan sumber data yang didapatkan berupada data primer dan sekunder. Pada tahapan desain menggunakan UML ( Unified Modelling Language ) Pada tahapan konstruksi menggunakan microcontroller Arduino Uno, level air, modul GSM, serta tambahan komponen – komponen lainnya dan menggunakan pemrograman C. Hasil yang diharapkan adalah sebuah sistem yang dapat membantu team evakuasi dan warga untuk memonitoring debit tinggi air secara efektif dan efisien.
Actions (login required)