Santoso, Agus (2014) PENENTUAN SISWA BERPRESTASI DALAM MENGIKUTI LOMBA KOMPETENSI SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW. Other thesis, STMIK Sinar Nusantara Surakarta.
Abstract
Laporan Skripsi dengan judul “Penentuan Siswa Berprestasi Dalam Mengikuti Lomba Kompetensi Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)” pada SMK SAKTI Gemolong telah dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan selesai. Tujuan Skripsi ini untuk mengetahui bagaimana sekolah dalam menentukan siswa berprestasi yang akan diikutkan dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat kabupaten, apakah penentuan siswa berprestasi tersebut sudah akurat dan tepat sehingga dapat memperolah juara pada setiap bidang lomba. Laporan Skripsi ini juga bertujuan untuk menunjukkan bagaimana sistem pendukung keputusan yang diperoleh untuk menciptakan suatu proses pengolahan data dalam menentukan siswa berprestasi yang akan mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS), sehingga diharapkan penentuan siswa tersebut lebih akurat dan tepat. Metode pengumpulan data meliputi studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan meliputi observasi, wawancara dan kuesioner. Sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang relevan dengan masalah tersebut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam menentukan siswa berprestasi masih menggunakan cara manual dan sebatas kriteria akademik dan tes teori kompetensi serta secara subyektif jika terjadi persamaan nilai. Maka agar lebih akurat dan tepat perlu dikembangkan dengan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang berdasarkan kriteria akademik, tes uji teori, tes uji praktikum kompetensi, pengalaman lomba, sikap dan tes uji mental (tes depresi). Dari hasil pengujian perhitungan data pada semua bidang kompetensi, walaupun ada kesamaan hasil perangkingan peserta antara perhitungan manual tanpa metode SAW dengan perhitungan metode SAW tetapi secara keseluruhan perangkingan peserta terjadi perbedaan. Hal ini dikarenakan perhitungan metode SAW ada kriteria lain yang dipertimbangkan serta adanya pembobotan nilai terhadap kriteria tersebut. Pada perhitungan manual sering terjadi kesamaan nilai antar peserta karena hanya dihitung berdasar rata-rata antara nilai akademik dan nilai tes teori kompetensi. Sedangkan Jika terjadi kesamaan nilai pada perhitungan metode SAW maka hasil perangkingan peserta ditentukan berdasar pada pembobotan kriteria sehingga penentuan siswa berprestasi tersebut lebih obyektif. Pengujian sistem juga dilakukan dengan kuesioner dengan hasil lebih banyak responden yang memilih menggunkan metode SAW dalam menentukan siswa berprestasi.
Actions (login required)